Antara Subtansi atau Administrasi?

Hai apa kabar? Masih dengan Hap disini meliput acara Aptikom ini.

Selanjutnya pembahasan tentang hal ini di pandu oleh Bapak Dr. Ir. R. Eko Indradjit,M.Sc.,MBA.,Mphil., MA. mengenai Pemahaman terhadap Nomenklatur dan Gelar Lulusan Perguruan Tinggi.

Beliau menjelaskan tentang..

– Prinsip :

1. Nama Prodi Mencerminkan Ilmunya

Ilmu berkembang secara dinamis, progresif, konvergen.

2. Gelar Mencerminkan Domain Kompetensinya. 

Kompetensi spektrumnya sangat lebar dan bervariasi. Dan dari kedua prinsip itu kita harus memilih prinsipnya.

– De Facto dan De Jure 

Kedua hal itu dirasa tidak nyambung dan diharapkan solusinya.

– Knowledge Domain dan Program Studi 

Dan.. Dari poin-poin diatas itu.. Keputusan menutut beliau adalah “Bedakan antara Domain Ilmu Pengetahuan, Nama, Prodi, Terminologi, Industri, dan Brand/Merek.”

Sedangkan saran yang bisa didapatkan daripada poin-poin diatas ada 5(lima) diantaranya:

1. Tetap gunakan 5 (lima) pembagian utama.

2. Pilih Bahasa Indonesianya sebagai Prodi.

3. Jadikan kelima domain tsb sbg Nama Administratif.

4. Kembangkan variasi sesuai dengan maing-masing kekuatan kampus, dan ditaruh di transkip penjelasannya.

5. Prinsip sama diberlakukan untuk nomenklatur gelar.

Namun diatas itu semua, kita semua dapat memilih daripada prinsip-prinsip yang ada.

Bapak Zainal Hasibuan, memiliki argumen yang diajukan saat Bapak Eko selesai menyampaikan materinya, diantaranya mengenai prodi Ilmu komputer/Ilmu komputasi/Infomatika.

Dari diskusi kali ini, banyak membahas tentang revisi PERMEN 154 yang banyak tidak nyambungnya antara Prodi dengan Gelar.

Wah cukup menarik ya?

Mau tau kelanjutannya lagi?

Coming soon ya ^_^

3 thoughts on “Antara Subtansi atau Administrasi?

  1. Ini sangat sangat menarik,
    menurut saya patut untuk diketahui oleh semua
    dengan cermi ini banyak membantu bisa share lebih luas lagi
    sehingga materinya tidak menguap begitu saja.
    Saya tidak hadir langsung pada saat acara itu tapi sepertinya
    saya sedang berada dalam ruangan itu.

Comments are closed.