About Eka Purnama Harahap

Love is care !

APTIKOM Day 2..

Hallo semua..

Ketemu lagi sama Hap di acara APTIKOM day 2..

Setelah melewati hari yang panjang kemarin, Hap kembali datang untuk meliput acara sabtu pagi ini. Jadwal yang sudah ditentukan sebenarnya jam 8.00 WIR tapi sayang jadwalnya harus diulur hingga pukul jam 09.00 WIR. Meski masih dalam mata yang sepat, Hap berusaha memberi yang terbaik karena ini pun amanah dari Bapak.

Pagi ini adalah agenda Rapat Pimpinan. Dimana tertera beberapa agenda sebagai berikut:

Agenda 25 April 2015 

1. Pengantar Rapim : Sekjen dan DE

2. Progress PJJ

3. Progress Program Bidang Kurikulum

4. Progress Program Bidang Kerjasama LN

5. Progress Program Bidang LAM

6. Progress Program Vokasi dan Specialis

7. Pokok-pokok Pikiran Dewan Pakar

8. Pokok-pokok Bidang audit internal

9. Progress Bidang Riset

10. Progress Bidang Pengembangan, pengajaran, pembelajaran, dan Bahan Ajar.

Oke.. Hap coba paparkan ya tentang agenda-agenda yang telah disebutkan tadi. Check it out! ^_^

Nah dari 10 (sepuluh) agenda itu, moderator mempersilahkan satu per satu dari perwakilan didalam bidangnya masing-masing untuk menyampaikan lebih detail mengenai agenda tersebut dan mempersilahkan para peserta rapim untuk memberikan pendapat serta masukannya.

Baiklah dari kesepuluh agenda, Hap akan memaparkan sedikit dari masing-masing agenda tersebut. Diantaranya:

1. Pengantar Rapat Pimpinan

Membahas mengenai kesepakatan tadi malam bahwa nama-nama prodi yang sudah ada sebaiknya di pertahankan, karena untuk mengubah nama pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tentu hal itu dinilai akan membuang energy dan biaya saja. Hal tersebut pun dianggap sudah final. Pada Rapim ini akan dibahas juga tentang program-program yang sudah berjalan maupun akan berjalan seperti Program PJJ, LAM, dsb..

2. Progress Program PJJ (Pendidikan Jarak Jauh)

Nah! Rencananya target bulan Mei progress program PJJ angkatan ketiga akan dimulai proses akademiknya dengan jumlah mahasiswa yang telah terdaftar sebanyak 65 orang. Ada 2 (dua) misi utama dari program PJJ ini, yaitu;

  1. Terkait dengan kebutuhan meningkatkan hak daripada dosen-dosen TIK yang masih S1 untuk menjadi S2.
  2. Diharapkan adanya program PJJ ini ada tambahan dana operasional untuk APTIKOM yang menunjang kegiatan-kegiatan internal APTIKOM.

Jadi tepatnya tanggal 4 Mei akan berlangsung proses akademiknya yang mana terdaftar 4 (empat) semester sebagaimana biasanya program master. Jadi satu semester berlangsung 4 (empat) bulan. Yang mana 3 (tiga) semester untuk proses belajar dan 1 (satu) semester untuk thesisnya.

Program ini lebih diutamakan untuk dosen yang masih S1 untuk menjadi S2. Walaupun program ini tidak menutup kemungkinan bahwa S1 yang bukan dosen pun bisa mengikuti program ini dengan ketentuan-ketentuan yang diterapkan oleh program PJJ. Program ini pun fokus kepada kualifikasi dosen-dosen yang akan mengajar.

Peserta yang sudah mendaftar pada program PJJ yaitu dari medan, lampung, Jakarta, Jawa barat, Jawa tengah, dan Kalimantan pun ada.

Mekanismenya ada 3 (tiga) pola pertemuan, diantaranya;

  1. Syncronus dengan menggunakan video conference
  2. Asyncronus dengan e-learning.
  3. Kopi darat

Ketiga hal itu telah bekerja sama dengan Amikom Jogja, karena syaratnya adalah harus bekerja sama dengan perguruan tinggi yang sudah menyelenggarakan program-program S2 dengan akreditasi B. Dan beliau pun mengatakan akan membuka peluang kerja sama dengan perguruan tinggi yang lain agar supaya memperluas jaringan kerja sama PJJ dan memberikan kesempatan pada perguruan tinggi yang lain untuk menjalankan program tersebut.

3. Progress Program Bidang Kurikulum

Program kurikulum mengusulkan 3 (tiga) kelompok kegiatan utama.

  1. Memahami kurikulum bidang aptikom di Indonesia itu seperti apa? Jadi ide dasarnya yaitu membuat potret tentang kurikulum yang ada di semua program studi di Indonesia dengan melalui survey. Hal ini diminta kepada APTIKOM untuk menyediakan entah disitus apa untuk survey secara online. Bersamaan dengan hal itu, maka akan dikembangakan suatu model dasar kurikulum entah itu namanya building, develop, atau arsitektur atau apapun yang menjadi dasar pemikiran bahwa membuat kurikulum di bidang keilmuan aptikom pola pikirnya seperti ini.
  2. Barulah tahap selanjutnya pelaksanaan kurikulum itu sendiri.
  3. Tahap ketiga ini, adanya keterlibatan para pakar dan ahli dari masing-masing sangat diharapkan.

Namun berkenaan dengan adanya rencana pertemuan mengenai kurikulum pada akhir bulan mei mendatang di Universitas Telkom, pola pikir dari model dasar kurikulum mudah-mudahan sudah ditemukan.

4. Progress Program Bidang Kerjasama LN (Luar Negeri)

Pada progress ini, penanggung jawab dari bidang tersebut memiliki beberapa rencana, diantaranya;

  1. Akan mengadakan workshop tentang bagaimana strategy untuk menjalin kerjasama dengan institusi luar negeri. Rencananya workshop tersebut akan diadakan pada pertengahan bulan September.
  2. Memanfaatkan Professor luar negeri atau menjaring Professor luar negeri yang datang ke Indonesia. Karena melihat bahwa institusi yang ada di aptikom tersebut, yang besar-besar sudah sering kedatangan tamu luar negeri namun kelihatannya hanya dimanfaatkan untuk instusi masing-masing saja. Nah, dari hal tersebut seyogyanya bisa disharing dengan video konferensi pada institusi lain agar bisa bermanfaat dan tentunya dengan biaya yang dikeluarkan tidak besar.

Kedua hal itulah yang ditargetkan oleh penanggung jawab dari Bidang kerja sama LN negeri ini.

Dari kedua hal itu, ada masukan yang dilontarkan oleh Ibu Nina, diantaranya;

  1. Melihat kegiatan internal yang ada di Indonesia, yaitu masing-masing perguruan tinggi anggota aptikom dimana masing-masing perguruan tinggi juga memiliki rencana kerjasama LN itu akan menjadi asset informasi yang luar biasa dan bisa dimanfaatkan untuk anggota aptikom.
  2. Kerjasama untuk kegiatan proses. Yang mana kegiatan proses itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan didalamnya apakah itu dengan pertukaran mahasiswa atau pertukaran dosen.

Dan ada beberapa pendapat juga dari professor-professor lain yang tidak bisa Hap paparkan secara detail karena akan sangat panjang sekali.

5. Progress Program Bidang LAM

Ada 2(dua) hal yang penting yang mungkin perlu dipertimbangkan.

  1. Belum memiliki dokumen pendirian LAM
  2. Belum memiliki matrik penilaian LAM

Yang menjadi pertanyaan pada sesi ini yaitu apakah aptikom ini masih memerlukan LAM? Atau ingin mencantolkannya saja di teknik?

Nah, dari sana ada yang menjawab, sebelum membahas tentang teknik atau non teknik, LAM ini apa lebihnya dari BAN?

Duh, Hap sendiri sedikit bingung nih tentang sesi ini. Karena tidak begitu mengerti.

Namun dari pemaparan perwakilan LAM itu sendiri telah meyakinkan dari pertanyaan sebelumnya bahwa LAM ini akan memiliki kelebihan tersendiri dari BAN.

Dan kemudian banyak sekali argumen-argumen yang ada yang mohon maaf sekali tidak bisa Hap paparkan karena ketidakmengertian Hap sendiri.

Sampai pada Hap mendengar komentar Bapak yang ditujukan untuk Pak Joko, yaitu kurang lebih seperti ini bahwa segala hal sebaiknya dari peguruan tinggi yang ingin diakses oleh LAM itu semuanya online. Tapi Bapak sendiri lebih semangat untuk memberikan penekanan bahwa bukan hanya onlinenya tapi online sistemnya. Jadi sistem yang akan menilai semuanya.

Contohnya saja webometric yang bisa menilai perguruan-perguruan tinggi yang berkualitas.

Dan masih banyak lagi.. Mungkin kalau Hap paparkan secara kesuluruhan akan memakan tempat yang banyak. Hihi.

Oke lanjut ke agenda keenam..

6. Progress Program Vokasi dan Specialis

Ada 6 (enam) program kerja yang dibahas di bidang vokasi dan specialis ini, diantaranya:

  1. Tentang seminar nomenklatur dan Rapat Nomenklatur. Yang mana kedua progress itu sudah tercapai pada 25 Februari 2015.
  2. Akan mengadakan workshop penetapan profile lulusan untuk semua program studi, vokasi, dan specialis serta menyusun kurikulum di bidang vokasi dan specialis.
  3. Mengadakan workshop kolaborasi penelitian pendidikan vokasi dan specialis rencananya akan diadakan bulan juli.
  4. Pemetaan geografi SDM akreditasi pendidikan vokasi dengan jenjang D1, D2, D3, D4.
  5. Mengadakan workshop untuk membuat materi uji kompetensi dalam bidang vokasi dan specialis.
  6. Mengadakan seminar dalam rangka sosialisasi pendidikan bidang vokasi dan specialis dalam lingkungan industri terkait dan perguruan tinggi.

Dari keenam itu, baru satu saja yang sudah tercapai progressnya.

7. Pokok-pokok pikiran Dewan Pakar

Memaparkan tentang issue-issue perguruan tinggi yang ada dalam lingkungan aptikom. Dan issue yang terdapat pada saat ini yaitu mengenai rasio yang mana sudah menjadi satu tahapan dan sudah tertulis sebagai ancaman dengan perbandingan 1:30. Dan perguruan tinggi di bidang informatika dan komputer ini tentu saja akan merasa. Sebab ancamannya berupa sertifikasi dan hibah. Issue lain yaitu di bidang riset informatika.

8. Pokok-pokok Bidang Audit Internal

Audit internal ini akan dilakukan setelah progress-progress yang dipaparkan sebelumnya mulai berjalan. Dimana tim audit ini akan melaporkan hasil dari progress-progress yang sudah berjalan.

Disana Hap mendengar pula bahwa tim audit merasa kesulitan untuk mengaudit karena tidak mendapatkan SOP-SOP dari bagian organisasi. Nah, disana beliau pun menyarankan jika ada acara atas nama aptikom, diharapkan dapat memberikan SOP untuk diaudit oleh tim audit internal.

9. Progress Bidang Riset

Pada bidang riset ini tengah mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh PTN/PTS. Karena jika terlalu banyak program namun tidak berguna hal itu dirasa sia-sia.

10. Progress Bidang Pengembangan, pengajaran, pembelajaran, dan bahan ajar.

Pada progress ini berkenaan dengan kegiatan pembelajaran dan bahan ajar. Dimana, beliau menyatakan akan mencoba menggandeng beberapa penerbit untuk memberikan masukan-masukan tentang bagaimana membuat bahan ajar yang baik.

Nah, kesepuluh agenda sudah Hap paparkan nih. Meski tidak begitu rinci semoga kita semua memahami maksud daripada pertemuan RAPIM sabtu ini ya.

Acara telah berlangsung selama 3 (tiga) jam lebih. Kini akhirnya penutupan. Setelah penutupan berlangsung dengan kesepakatan yang jelas, maka adanya photo bersama seperti yang tergambar dibawah ini:

Nah! Bagaimana teman-teman pendapat kalian tentang acara aptikom ini? Bermanfaat bukan? Seru loh walaupun lelah juga ya hihi. Hari pertama sampai larut malam dan di lanjut sabtu sampai dengan siang. Namun, semua ini tidak ada yang sia-sia loh teman-teman. Karena kita dapat mengikuti perkembangan pendidikan di bidang teknologi informatika dan komputer ini. Betul tidak?

Okedeh.. Daripada panjang lebar, baiknya Hap tutup dengan membaca alhamdulillah. Sebab acara telah berlangsung dengan lancar ^_^

Sekian laporan dari reporter Hap. Cukup sekian dan terima kasih ^_^

Sampai ketemu dilain kesempatan ya ^_^

See you.. byebye!

Hasil Diskusi Hari Pertama REMBUKNAS

Hallo semua..

Setelah melewati hari yang panjang kemarin dan mengikuti segala pembicaraan yang dilakukan oleh orang-orang penting di APTIKOM 2015 ini. Hap dapat menangkap kesimpulan yang menarik. Dari ketiga poin yang telah di paparkan oleh Bapak Prof. Ir. Zainal A. Hasibuan di acara awal, seperti berikut ini:

1. Merespon secepat mungkin untuk revisi PERMEN 154

2. Untuk menguatkan tentang nama prodi, isi, kurikulum, serta pengajar.

3. Erat kaitannya dengan eksistensi BAN atau LAM bidang informatika itu sendiri.

Maka, diacara puncak malam kemarin, para petinggi APTIKOM dan tamu-tamu undangan lain pun berdiskusi demi kesepakatan dari ketiga poin tersebut. Bahwa akan adanya revisi dari PERMEN 154 karena PERMEN 154 itu tersebut dinilai sebagai tsunami untuk perguruan tinggi yang ada.

Nah! Dan dari diskusi yang Hap tangkap malam ini, bahwa ada tiga poin yang disebutkan oleh beliau, yakni sebagai berikut:

1. Menyelesaikan masalah administrasi jangka pendek.

2. Berharap momen APTIKOM  ini untuk bisa mempertajam kembali tentang bidang ilmu kita apa dan apa yang ingin kita pelajari serta tekuni sebenarnya. (learning of come)

3. Agar kedepannya kita kokoh dalam membentuk suatu rumpun ilmu yang mana sekiranya jika dihadapi secara frontal maka kita akan berhadapan UU No.12 Tahun 2012. Dimana kesepakatan bahwa rumpun ilmu yang keenam ini yang menjadi biang kerok akar kekacauan semua disiplin ilmu tersebut.

Permasalahan dengan sistem penamaan yang ada saat ini terdapat 8 (delapan) poin, diantaranya:

1. Nomenklatur gelar yang seragam seperti S.Kom tidak mencerminkan kompetensi lulusan maupun latar belakang program studi yang ditekuninya, sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman dalam proses rekrutmen industri.

2. Terminologi S.Kom sering disalahartikan sebagai singkatan dari Sarjana Komunikasi karena lampiran dalam penyebutannya,

3. Keahlian atau kompetensi khusus seorang lulusan perlu dan patut ditonjolkan sebagai ciri khasnya tidak tercermin dalam terminologi gelar yang di perolehnya.

4. Keadaan semakin membingungkan komunitas lain ketika yang bersangkutan harus meneruskan studi atau bekerja di dunia internasional.

5. Bagi awam, banyak yang tidak mengerti perbedaan diantara nama-nama program studi yang ada, karena istilahnya cukup asing didengar.

6. Sudah banyak yang mencoba membuat variasi nama yang mudah dimengerti masyarakat, tetapi tidak sesuai dengan standar yang disepakati dan terkadang “menyesatkan”.

7. Komunitas industri sering menganggap nama program studi terlampau berbau akademis, tidak melihat pada konteks kebutuhan industri,

8. Teknologi informatika dan komputer berkembang sedemikian cepat yang melahirkan berbagai jenis standar dan terminologi baru.

Nah! diatas itu permasalahan yang dihadapi saat ini. Dan berikut adalah variasi penamaan Program Studi dan gelar berdasarkan bahasa indonesia dan bahasa inggrisnya ^_^

Berikut adalah gambar dari usulan perubahan Prodi serta gelarnya.

Nah lumayan jelas kan gambarannya?

Namun.. hal itu pun tak pelak membuat semuanya menyetujui. Masih ada argumen dari sana sini yang membuat Hap sebenarnya bingung. Karena ini pengalaman pertama Hap untuk ikut acara sebesar ini. Namun setelah diikuti lebih dalam. Hap mengerti apa yang mereka bicarakan. Perubahan kode dari setiap prodi dan gelar ini sepertinya ada kaitan dengan rumpun ilmu yang sebenarnya. Benar bukan?

Kalau salah maafkan Hap yang tidak tahu ini ^_^

Diskusi berlangsung begitu panjang dengan perdebatan dan diskusi yang ramai. Cukup menarik karena tidak membuat ngantuk. Dan.. Pada akhirnya, untuk rumpun ilmu itu sendiri disepakatilah nomor 5 (lima).

Dan untuk kurikulum sendiri akan dibahas pada pertemuan di bulan Mei nanti.

Kurang lebih, pertemuan malam ini seperti itu dan menemukan kesepakatan seperti yang telah di katakan diatas. Dan untuk jelasnya Hap akan mengupload hasil rekaman dari pembicaraan semalam. Staytune terus!! Coming soon ^_^

Pengantar Diskusi Panel..

Setelah coffe break selesai, kita lanjut lagi nih dengan pengisi acara oleh Bapak Prof. Dr.rer.nat. Achmad Benny Mutiara dengan pembahasan tentang Nama Program Studi Aktif  Bidang INFOKOM dan gelarnya menurut strata Pendidikan.

Lalu beliau juga membahas tentang Presentase Prodi Bidang INFOKOM untuk jenjang D3 & D4 pada TA 2014/2015.

Tidak hanya D3 & D4 ternyata yang dibahas. Tapi juga, Presentase Prodi Bidang INFOKOM untuk jenjang S1 pada TA 2014/2015

Dan juga membahas tentang S2 juga nih. Tentang Presentase Prodi Bidang INFOKOM untuk jenjang S2 pada TA 2014/2015.

Tampilan dibawah ini adalah kode dan gelar dari setiap Prodi beserta jenjangnya.

Gelar yang disebutkan diatas berdasarkan peraturan Permen 154 Thn 2014.

Distribusi program studi bidang INFOKOM menurut strata pendidikan ini menggambarkan penyebaran program studi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang INFOKOM pada tahun ajaran 2014/105 berdasarkan strata pendidikan yang terdiri atas D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3.

Dan berdasarkan Kementrian pendidikan Nasional bahwa jumlah Program Studi bidang INFOKOM pada tahaun ajaran 2014/2015 sebanyak 1.902 buah.

Tidak hanya itu saja, Program studi bidang INFOKOM jika dilihat berdasarkan stara pendidikan pada tahun ajaran 2014/2015, mayoritas berada pada strata pendidikan S1 sebanyak 941 program studi, disusul dengan D3 sebanyak 801, S2 sebanyak 37, D1 sebanyak 59, D4 sebanyak 29, D2 sebanyak 30 dan jenjang S3 terkecil sebanyak 5 program studi.

Dan.. program studi bidang INFOKOM yang terbanyak adalah program Studi Teknik Informatika jenjang S1 sebanyak 517, diikuti Manajemen Informatika jenajng D3 sebanyak 424, Sistem Infomasi jenjang S1 sebanyak 331. Jumlah relatif sedikit Program studi jenjang S3 hanya 5 buah.

Dan berikut ini adalah usulan daripada gelar setiap Prodi yang telah dijelaskan oleh Bapak Prof Achmad Benny.

Nah! teman-teman bagaimana? Cukup mengertikan walau engga sedetail saat presentasinya? Semoga bisa menangkap apa yang Hap sampaikan disini ya ^_^

Setelah pengantar panel ini.. waktunya para pembicara dan tamu-tamu besar APTIKOM beristirahat di Hotel sebelum bertemu lagi pukul 20.00 WIB. Dan sebelum meninggalkan tempat acara, para tamu-tamu dan tuan rumah pun berphoto bersama.. seperti dibawah ini nih! ^_^

Wah masih belum nemu kesimpulan nih tentang diskusi sore ini. Mau tau kelanjutannya?

Nantikan didiskusi selanjutnya ya ^_^

Staytune terus acara aptikom 2015 ini ^_^

Coffe Break APTIKOM

Hai semuanya!! Masih bersama Hap di acara APTIKOM 2015 ini ^_^

Selesai mendengar beberapa materi yang telah di paparkan oleh Bapak Dr. Ir. R. Eko Indradjit,M.Sc.,MBA.,Mphil., MA. tadi kini kita masuk kedalam acara coffe break.

Semua pengisi acara termasuk tamu berbodong-bonding keluar dari ruang GMT serta mengambil jeda untuk ISHOMA.

Berikut dokumentasinya ^_^

Check it out!!  ^_^

Nah! Acara cukup panjang kan?

Selain itu seru juga loh ^_^

Ikuti keseruan selanjutnya bersama Reporter Hap ^_^

Posted in iMe

Antara Subtansi atau Administrasi?

Hai apa kabar? Masih dengan Hap disini meliput acara Aptikom ini.

Selanjutnya pembahasan tentang hal ini di pandu oleh Bapak Dr. Ir. R. Eko Indradjit,M.Sc.,MBA.,Mphil., MA. mengenai Pemahaman terhadap Nomenklatur dan Gelar Lulusan Perguruan Tinggi.

Beliau menjelaskan tentang..

– Prinsip :

1. Nama Prodi Mencerminkan Ilmunya

Ilmu berkembang secara dinamis, progresif, konvergen.

2. Gelar Mencerminkan Domain Kompetensinya. 

Kompetensi spektrumnya sangat lebar dan bervariasi. Dan dari kedua prinsip itu kita harus memilih prinsipnya.

– De Facto dan De Jure 

Kedua hal itu dirasa tidak nyambung dan diharapkan solusinya.

– Knowledge Domain dan Program Studi 

Dan.. Dari poin-poin diatas itu.. Keputusan menutut beliau adalah “Bedakan antara Domain Ilmu Pengetahuan, Nama, Prodi, Terminologi, Industri, dan Brand/Merek.”

Sedangkan saran yang bisa didapatkan daripada poin-poin diatas ada 5(lima) diantaranya:

1. Tetap gunakan 5 (lima) pembagian utama.

2. Pilih Bahasa Indonesianya sebagai Prodi.

3. Jadikan kelima domain tsb sbg Nama Administratif.

4. Kembangkan variasi sesuai dengan maing-masing kekuatan kampus, dan ditaruh di transkip penjelasannya.

5. Prinsip sama diberlakukan untuk nomenklatur gelar.

Namun diatas itu semua, kita semua dapat memilih daripada prinsip-prinsip yang ada.

Bapak Zainal Hasibuan, memiliki argumen yang diajukan saat Bapak Eko selesai menyampaikan materinya, diantaranya mengenai prodi Ilmu komputer/Ilmu komputasi/Infomatika.

Dari diskusi kali ini, banyak membahas tentang revisi PERMEN 154 yang banyak tidak nyambungnya antara Prodi dengan Gelar.

Wah cukup menarik ya?

Mau tau kelanjutannya lagi?

Coming soon ya ^_^

Acara Aptikom Dimulai..

Teapat dipukul 2.18 WIB acara dimulai dengan suasana yang begitu ramai.

Pembukaan dimulai dengan pembacaan doa oleh Bapak Al Bahra..

Hasil 1338376937

Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia serta Mars Aptikom dengan di pimpin oleh Dirigen Hani Dewi A.

Acara tak sampai disitu saja, setelah menyanyikan lagu-lagu tersebut. Acara mulai masuk kedalam acara sambutran-sambutan.

Acara sambutan pertama oleh Bapak Drs. Po. Abas Sunarya selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

Lalu setelah itu dilanjutkan oleh Bapak Prof. Ir. Zainal A. Hasibuan selaku Ketua umum Aptikom Pusat.

Dalam penyambutan, beliau memaparkan hasil pertemuan Rembuk Aptikom. Selain itu beliau mengatakan bahwa hasil pertemuan ini akan menjadi bukti dokumen resmi yang akan ditujukan pada DIkti.

Lalu beliau membahas tentang Rumpun ilmu bidang informatika dan komputer serta prodi-prodinya.

Ada 3(tiga) hal yang akan dibahas dalam pertemuan “REMBUK NASIONAL NOMENKLATUR DAN GELAR LULUSAN”.

1. Merespon secepat mungkin untuk revisi PERMEN 154

2. Untuk menguatkan tentang nama prodi, isi, kurikulum, serta pengajar.

3. Erat kaitannya dengan eksistensi BAN atau LAM bidang informatika itu sendiri.

Oke kita tunggu acara selanjutnya ya ^_^

Stay tune terus di REMBUKNAS NOMENKLATUR DAN GELAR LULUSAN APTIKOM 2015 bersama Reporter Hap ^_^

Posted in iMe

Detik – Detik Acara Aptikom

Hallo Everybody ^_^

Hari ini tanggal 24 April 2015 saya akan berlaku sebagai reporter yang akan meliputi kegiatan APTIKOM mulai dari pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.

Dan kita semua sudah pasti tahu bahwa Aptikom adalah sebuah Asosiasi Perguruan Tinggi Teknik Informatika dan Komputer yang merupakan kerjasama antara perguruan tinggi di bidang IT dengan harapan dapat menjadi wadah untuk dapat meningkatkan kerjasama baik antar perguruan tinggi, maupun antar perguruan tinggi dengan pemerintah dan pelaku usaha.

Hasil 1338376937

Sebelum acara dimulai, para tamu mulai berdatangan dan berlalu lalang di sekitar lokasi. Dibawah ini adalah suasana detik-detik acara Aptikom.

Di ruang GMT semua orang penting sudah berdatangan dan menantikan acara dimulai. Harapan kami bahwa acara berjalan dengan lancar dan baik. Amin.

Hasil 1338376937

Nah! Untuk itu.. Mau tahu kelanjutannya?

Coming soon!! Stay tune ditempat dan tunggu report selanjutnya ^_^

Tetap bersama Hap. Repoter Aptikom 2015 ^_^

APTIKOM

Hasil 1338376937

 

Sejarah APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer)

Semakin banyak dan berkembangnya sekolah dan perguruan tinggi di bidang Information Technology (IT), menyebabkan peningkatan persaingan atara lembaga-lembaga pendidikan tersebut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Atmosfer persaingan yang sehat dibutuhkan untuk memacu perkembangan IT di Indonesia.

Saat ini tercatat lebih dari 500.000 (lima ratus ribu) mahasiswa D1 hingga S3 yang sedang aktif belajar di lebih dari 850 (delapan ratus lima puluh) Perguruan Tinggi di Indonesia di bawah naungan sekitar 1.500 program studi Kampus Informatika dan Komputer di seluruh Indonesia, dengan jumlah lulusan sekitar 40.000 (empat puluh ribu) hingga 50.000 (lima puluh ribu) alumni per tahunnya. APTIKOM sebagai sebuah asosiasi yang merupakan kerjasama antara perguruan tinggi di bidang IT diharapkan dapat menjadi wadah untuk dapat meningkatkan kerjasama baik antar perguruan tinggi, maupun antar perguruan tinggi dengan pemerintah dan pelaku usaha.

Semuanya bermula pada tahun 1983, yaitu ketika 8 (delapan) perguruan tinggi penggagas pendirian Program Studi informatika dan komputer membentuk sebuah forum yang diberi nama Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Sejenis Ilmu Komputer (BKS PERTINIS I-K).
Sejalan dengan perkembangan pesat ilmu komputer dan informatika, anggota BKS PERTINIS I-K bertambah menjadi 78 (Tujuh Puluh Delapan) anggota pada tahun 1987. Puncaknya adalah pada tahun 1996, ketika BKS PERTINIS I-K berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (PERTIKOM) jumlah anggota menjadi lebih dari 250 Program Studi dari seluruh wilayah tanah air.

Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman, maka pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2002 di kota Malang, diusulkanlah perubahan bentuk organisasi dari PERTIKOM menjadi (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM). Sampai dengan saat ini, jumlah anggota APTIKOM terdiri dari 850 (Delapan Ratus Lima Puluh) Kampus Informatika dan Komputer serta 1560 (Seribu Lima Ratus Enam Puluh ) Program Studi.

Source : aptikom.or.id

Posted in iMe